Bali Wisata Tour | Paket Bali Tour | Wisata Murah Bali

Pura Tanah Lot

Pura Tanah Lot Adalah Objek Wisata Untuk Melihat Pura Yang Mengapung Di Laut

Bali Objek Wisata | Kabupaten Tabanan | Pura Tanah Lot

Pura Tanah Lot adalah Bali Objek Wisata yang terletak di desa Braban, Tabanan, Bali, tempat wisata ini sangat populer digolongan turis, banyak turis yang berkunjung ke pura ini buat menikmati keelokan pura serta sunset nya, posisi pura terdapat di pinggir tepi laut serta bersama seluruh. Keunikan candi ini terus menjadi banyak didatangi oleh turis dalam negeri ataupun mancanegara. Keunikan dari pura ini merupakan berdiri diatas suatu batu karang, dekat 300 m dari bibir tepi laut di pinggir tepi laut, dimana bila air naik hingga hendak membuat air disekitarnya tergenang serta nampak semacam pura ini mengapung di lautan, panorama alam yang sangat mengesankan. serta kerap digunakan selaku objek gambar. Sebab Pura Tanah Lot terletak di kawasan lepas tepi laut, hingga buat bisa mengakses pura tersebut kamu hendak melewati jalur setapak batu dikala air surut. Dari posisi bebatuan, buat menggapai candi wisatawan wajib menaiki undakan batu. Di dalam kawasan bebatuan tersebut ada sebagian goa kecil yang ditempati oleh ular bergaris gelap putih. Ular belang gelap putih ini diketahui warga dekat selaku ular suci Tanah Lot Bali.

Bali Objek Wisata | Kabupaten Tabanan | Pura Tanah Lot

Makna kata Tanah Lot

Ada pula kata Tanah Lot diambil dari 2 suku kata ialah kata" Tanah" yang berarti karang yang menyamai gili ataupun pulau serta kata" Lot ataupun Lod" yang berarti laut. Jadi kata Tanah Lot berarti pulau kecil yang mengapung di laut. Di tempat ini sempat digunakan pada waktu era Megalitikum selaku tempat suci bisa dibuktikan dengan terdapatnya temuan menhir. Bersumber pada keadaan area, struktur Pura Tanah Lot dibentuk di atas dataran berbatu dengan sudut tidak beraturan yang cuma terdiri dari satu taman polos selaku jeroan. Ada pula Perbandingan antara Pura Tanah Lot dengan pura lain yang terdapat di pulau Bali merupakan dimana pura Tanah Lot tidak mempunyai taman sebab dibentuk di atas dataran berbatu.

Sejarah dari Tanah Lot Temple

Disebutkan pada abad ke-15 bahwa seorang pendeta sakti bernama Bhagawan Dang Hyang Nirartha atau yang diketahui dengan Dang Hyang Dwijendra sedang dalam misi menyebarkan agama Hindu dari Jawa ke Bali. Dan penguasa ketika itu di Bali ialah Raja Dalem Waturenggong, mendengar informasi bahwa Bhagawan Dang Hyang Nirartha berencana pergi ke Bali, Raja amat bahagia dan menyambut kedatangan Dang Hyang Nirartha dalam melaksanakan misinya, sehingga penyebaran Agama Hindu sukses menempuh tempat-tempat terpencil di pulau Bali. Suatu saat ketika sedang menjalankan perjalanan ke desa-desa di Bali, pendeta memperhatikan sinar suci dari laut selatan Bali, sehingga Dang Hyang Nirartha bergegas mencari lokasi sinar dan tiba di sebuah pantai di sebuah desa bernama desa Beraban di Tabanan. Kabupaten. Desa Beraban kala itu dipimpin oleh Bendesa Beraban Sakti dimana bendesa ini tidak suka dan menentang ajaran Dang Hyang Nirartha dalam menyebarkan agama Hindu sebab bendesa ini menganut monotheism.
Kemudian Dang Hyang Nirartha bersemedi di atas batu yang menyerupai bentuk burung beo yang aslinya ada di darat. Dengan berbagai cara, Bendesa Beraban ingin mengusir Dang Hyang Nirartha dari tempat meditasinya. Merasa terusik oleh Bendesa yang ingin membuangnya saat bersemedi, pendeta tersebut memindahkan batu tempat ia bersemedi ke tengah pantai agar ia bisa tenang dalam bermeditasi dan bendesa tersebut tidak dapat mengganggunya lagi.
Melihat hal tersebut, Bendesa mengakui kesaktian Dang Hyang Nirartha dengan menjadi pengikutnya menganut agama Hindu bersama seluruh warga sekitar. Sebelum meninggalkan desa Beraban, Dang Hyang Nirartha memberikan sebuah keris kepada desa Beraban, keris tersebut bernama Keris Ki Baru Gajah. Keris memiliki khasiat untuk menghilangkan segala penyakit yang menyerang tanaman. Keris disimpan di Puri Kediri dan upacara keagamaan dilakukan di Pura Tanah Lot setiap enam bulan. Karena hal ini rutin dilakukan oleh penduduk desa Beraban, kesejahteraan penduduk meningkat pesat dengan hasil pertanian yang melimpah dan mereka hidup dengan saling menghormati.

Telepon